Ting (Pitchanart Sakakorn) adalah seorang artis yang sedang giat mempedalam ilmu aktingnya supaya bisa menjadi artis terkenal. Untuk semakin memperdalam ilmu aktingnya, Ting menerima tawaran Lieutenant Te (Kiradej Ketakinta) dari Kepolisian Kerajaan Thailand menjadi artis yang memerankan korban pembunuhan dalam sebuah olah TKP. Ting memperlihatkan aktingnya yang membuat orang-orang terkagum-kagum bahkan para penjahat dalam olah TKP dimana Ting berperan sebagai korban merasa menyesal setelah melihat acting Ting. Perlahan-lahan Ting mulai terkenal.
Suatu saat Ting ditawarkan untuk berperan sebagai Mrs. Meen (Apasiri Nitibhon) seorang mantan Miss Thailand yang diduga tewas dibunuh oleh kekasihnya Dr. Charum (Chokchai Charoensuk) dan mayatnya tidak pernah ditemukan. Tawaran ini akan menjadi kesempatan Ting untuk membuktikan bakatnya berakting. Ting mulai meneliti hidup Mrs. Meen supaya bisa lebih mendalami karakter Meen yang akan Ting perankan. Hal ini membuat arwah Meen mengganggu kehidupan Ting dan Ting akan terbebas apabila telah menemukan pembunuh Meen.
Monthon Arayangkoon pada awal film mampu membuat diri saya ini merasakan ketakutan, baik dari cerita ataupun kemunculan-kemunculan hantu-hantunya dan tentu saja suara musiknya yang membuat jantung ini mau copot (maklum nonton malam2 plus pake headshet). Ya, masalah takut-menakuti selalu mampu membuat saya merasa ketakutan. Ini yang aku suka dari horror Thailand. Balik ke masalah cerita yang disajikan sang sutradara.
Cerita berjalan dengan baik, mulai dari siapa itu Ting dan kemudian beralih ke scene-scene dimana Pitchanart Sakakon yang berperan sebagai Ting berakting sebagai korban dari satu TKP ke TKP yang lain. Hingga ke adegan dimana Ting bertemu dengan Fai diperankan oleh Penpak Sirikul yang adalah teman perempuan Meen yang suka dengannya sekaligus pembunuh asli si Meen. Sampai disini, Arayangkoon bisa membuat saya betah duduk di depan laptop. Nah, setelah ini ceritanya mulai membuat saya bingung. Ternyata adegan yang sedari awal membuat saya betah merupakan adegan dari sebuah film berjudul The Victim, dan Ting yang sedari awal merupakan tokoh yang diperankan artis bernama May (diperankan oleh Pitchanart Sakakon juga).
Sedikit membingungkan, jadi saya pun mencoba nonton untuk yang kedua kalinya supaya bisa menangkap cerita dan siapa sebenarnya yang menghantui si tokoh utama ini. Setelah ditonton untuk kedua kalinya saya jadi sedikit mengerti. Jadi disini itu ada dua plot cerita. Plot pertama yang bercerita tentang Ting yang berperan sebagai Mrs Meen dalam usaha pengungkapan usaha pembunuhannya. Nah Plot yang kedua ini bercerita tentang May, seorang artis terkenal yang terganggu setelah memakai sebuah perhiasan khas Thailand (Saya akhirnya ngerti setelah dua kali nonton). Jadi inti ceritanya disini kalau yang saya tangkap sih yang plot kedua. Plot pertama hanyalah opening untuk menuju ke Plot sebenarnya dari film ini. Ada sedikit kekurangan dalam film ini. Beberapa penampakan hantu ada yang dibuat dengan efek CGI, saya nggak suka. Mending efeknya bagus dan terlihat nyata, disini terlihat jelek dan cenderung amatir. Saya sih lebih suka lihat penampakan hantu yang tanpa memakai efek2 seperti itu. Mengenai Sinematografi, background music saya tetap mengacungkan jempol.
Menyeramkan diawal film dan mulai kehilangan feelnya menjelang film berakhir. Seperti itulah yang saya tangkap setelah nonton film The Victim, horror Thailand besutan sutradara Monthon Arayangkoon yang juga menyutradarai film The House. Itu kalau ditonton hanya sekali tetapi setelah ditonton dua kali anda akan mengerti cerita di film ini.